Senin, 16 Januari 2012

Aku Ingin Jadi Presiden (AIJP)


Pesan
Sang Jendral 
Lewat
Seorang Bocah
   


                                   




Sebuah Film yang didedikasikan untuk anak-anak Indonesia... Anak-anak yang pantang menyerah dan selalu ingin menggapai angan dan mimpi-mimpinya.

Film yang terinspirasi dari perjuangan, dedikasi, dan motivasi anak bangsa yang sederhana. Bahwa cita-cita harus mereka kejar dan mimpi-mimpi harus mereka wujudkan.

“Tidak ada upacara untuk eyang. Tapi, eyang masih punya kami… anak-anak yang menghargainya”.


Itulah sedikit cuplikan adegan di film “Aku Ingin Jadi Presiden” ketika Bayu kecil ditinggal untuk selama-lamanya oleh eyang Sujiwo. Sosok lelaki tua yang telah menanamkan nilai–nilai luhur di dalam diri Bayu.

Satu lagi film hasil besutan Prima Media Sinema untuk menyambut hari Kebangkitan Nasional, 20 mei nanti. Setelah mengeluarkan film “X The Last Moment” tanggal 8 Desember 2011, rumah produksi yang berada di kawasan pemukiman elite Pondok Indah ini, tetap konsisten dengan jalur yang dipilih yaitu membuat film yang berusaha mendidik masyarakat. Kalau di film pertamanya “X The Last Moment” menceritakan tentang bahaya penyalah gunaan Narkoba, di film keduanya “Aku Ingin Jadi Presiden” menampilkan sosok anak kecil yang mempunyai semangat pantang menyerah dalam menghadapi perjalanan hidupnya.

Benni Setiawan, sutradara peraih tiga piala citra di FFI 2011  untuk sutradara terbaik, skenario terbaik dan skenario asli terbaik ini  didapuk oleh Prima Media Sinema untuk menyutradai  film yang sarat akan nilai–nilai pendidikan. Sosok Benni dengan pembawaannya yang tenang, diharapkan mampu memberi warna tersendiri buat film “Aku Ingin Jadi Presiden” yang akan segera melakukan pengambilan gambar di bulan Januari 2012.

“Aku Ingin Jadi Presiden” menceritakan sosok anak kecil yang bernama “Bayu” seorang anak yang tinggal disebuah desa kecil di Pacitan bersama ibunya Sumiasih dan eyangnya Sujiwo. Ayah Bayu meninggal dua tahun yang lalu ketika perahu sang ayah diterjang badai di tengah lautan. Sosok eyang Jiwo yang telah membentuk jiwa Bayu inilah yang dijadikan alur cerita untuk menceritakan perjuangan Bayu yang tidak kenal putus asa. Bayu, figur bocah kecil tapi mempunyai hati yang luas untuk menampung segala perbedaan dan permasalahan hidupnya. Di sini, Benni akan menguraikan alur demi alur dengan gaya khasnya tersendiri. 

“Di hari kebangkitan Nasional ini, kami ingin mencoba membangkitkan kembali semangat kebangsaan dimana Indonesia dengan merah putih dan persatuannya harus selalu ditegakkan,” terang Bayu sang produser. “Yah, di film “Aku Ingin Jadin Presiden” inilah, kami mencoba memberi sedikit arti bagi Ibu Pertiwi,” .

Penasaran dengan film “Aku Ingin Jadi Presiden”? Tunggu tayangnya di bulan Mei 2012.





3 komentar: